Bedah Kampus Founder Dear Me Beauty
Posted on 2 Februari 2024
Bedah Kampus Founder Dear Me Beauty
Siapa sih yang nggak tau brand produk kecantikan Dear Me Beauty?
Brand Dear Me Beauty terkenal sebagai merek kecantikan lokal yang rajin banget ngadain kolaborasi. Mulai dari KFC, gummy bear Yupi, hingga produk Chatime. Iya, alih-alih kolaborasi dengan brand kecantikan lain, Dear Me Beauty malah menggandeng produk makanan. Meskipun unik dan cenderung nyeleneh, justru kolaborasi ini berhasil mengantarkan Dear Me Beauty menjadi brand kecantikan viral dan santer dibicarakan.
Siapa sih foundernya?
Di artikel ini, minER akan mengajakmu menelaah siapa foundernya, dan bedah kampus founder Dear Me Beauty. Yuk simak baik-baik ya!
BACA JUGA: Yuk Intip Riwayat Pendidikan Prince Abdul Mateen
Kenalan dengan Nikita Wiradiputri
Nikita Wiradiputri aka CEO Dear Me Beauty, perempuan yang lahir di tahun 1993 dan punya mimpi untuk menjadi seorang businesswoman.
Dear Me Beauty pertama kali meluncur dengan produk lip cream di tahun 2017. Kehadirannya pertama kali langsung menuai respon positif netizen Indonesia. Keberhasilan lip cream ini kemudian mendorong Dear Me Beauty merambah ke make up lainnya.
Langkah berani Nikita menggandeng industri makanan sebagai partner kolaborasi berbuah manis, karena produknya jadi ramai diperbincangkan. Mulai dari Nissin Wafer, permen Yuppy, Sasa penyedap masakan, hingga KFC. Kolaborasi unik ini memadukan produk karena produknya yang berbeda.
Riwayat Pendidikan Nikita Wiradiputri
Nikita Wiradiputri adalah seorang lulusan RMIT University, Australia. Ia mengambil program Foundation Studies of Art & Designs dan Communication hingga lulus dengan gelar Bachelor’s Degree Communication RMIT University.
Nikita sendiri mengakui bahwa ia memulai bisnis ini dari nol. Ia harus belajar membangun perusahaan, mengidentifikasi make up dan bahan yang aman, dan masih banyak lagi! Ia percaya bahwa Dear Me Beauty hadir untuk membuat industri kecantikan Indonesia menjadi lebih baik.
Tentang Kampus RMIT University
RMIT merupakan perguruan tinggi terbesar di Australia, mengajar lebih dari 30,000 student yang ¼ nya berasal dari luar negeri. RMIT memiliki program pertukaran yang melibatkan lebih dari 150 lembaga mitra di 31 kota di 3 benua.
Kampus ini juga menjalankan program mentoring industri yang menghubungkan para profesional dengan student. RMIT memiliki enam values seperti: passion, dampak, inklusi, kelincahan, keberanian dan imajinasi.
RMIT berhasil menggaet ribuan student internasional setiap tahunnya. Tidak mengejutkan, karena kampus ini telah berhasil meraih pencapaian menakjubkan seperti:
- Peringkat 190 pada QS World University Rankings 2023
- Peringkat 201-250 pada QS WUR Ranking by Subject
- Peringkat 29 pada QS International Trade Ranking
- Peringkat 53 pada QS Sustainability Ranking
- Peringkat 301-350 pada World University Rankings 2023
- Peringkat 22 pada Impact Rankings 2022
- Peringkat 55 pada Young University Rankings 2022
- Peringkat 11 di Australia
- Peringkat 74 pada QS Graduate Employability Rankings
- Peringkat 1 di Australia pada Graduate Employment Rate
- Peringkat 18 di Asia Pasifik
- Peringkat 322 pada Academic Ranking of World Universities
- Peringkat 209 pada Best Global Universities 2023
- Dan masih banyak lagi…
BACA JUGA: Syarat & Cara Daftar Kuliah di RMIT University Australia 2023
Penutup
Jika Sahabat ER berminat untuk mendaftar ke RMIT, Education Republic sebagai perwakilan RMIT di Indonesia akan memandu dan membantu proses mendaftar secara GRATIS!
Hubungi Kami
Dapatkan pengurusan dan konsultasi studi luar negeri GRATIS oleh Education Republic sekarang juga!
Click to chat our offices below:
- Telegram ER
- Virtual Office
- Batam Office
- Bali Office
- JKT Barat Office
- Tangerang Office
- Medan office
- Pekanbaru office
- Singapore Office
Tagged: